Teknologi Le Mans Berakhir di Prius
Teknologi dari balap ketahanan Le Mans tampaknya akan berlabuh di mobil-mobil hybrid Toyota masa depan. Salah satu teknologi yang akan dikembangkan adalah high-density supercapacitor. Teknologi ini bisa menyimpan energi listrik hasil deselerasi dengan cepat dan dalam jumlah besar. Ketika dibutuhkan untuk akselerasi, bisa langsung di gelontorkan sehingga putaran motor listrik lebih bertenaga yang pada ujungnya kerja mesin konvensional turun. Berbeda dengan baterai yang perlu waktu lebih lama untuk menyimpan listrik.
Toyota Motor Sport team principal, Yoshiaki Kinoshita mengatakan Toyota memanfaatkan balapan Le Mans untuk mencari kemungkinan-kemungkinan memanfaatkan supercapacitors untuk mobil produksi massal. Dia mengindikasikan Prius masa depan mungkin akan memperkenalkan sistem penyimpan energi listrik baru yang mengkominasikan supercapacitor dan baterai.
Mobil balap TS040 Hybrid yang dipakai bertanding di balap Le Mans punya kemampuan untuk menyimpan energi listrik hasil pengereman 60 kali lebih baik dari Prius. Dengan teknologi supercapacitor, memungkinkan menyemburkan energi listrik dalam jumlah besar tapi singkat saat akselerasi awal. Sedangkan kebutuhan energi listrik untuk kecepatan konstan yang butuh energi lebih sedikit dilayani baterai konvensional.
Kinoshita menolak memberi informasi kapan sistem semacam itu akan masuk ke mobil produksi, “Saya tidak bisa menyebutkan kapan pastinya, tapi mungkin dalam lima tahun ke depan.”
TS 040 Hybrid yang berhasil meraih pole-position di 2014 Le Mans mengkombinasikan mesin naturally-aspirated V8 dengan motor listrik di gardan depan dan belakang. Penyimpan energi listrik dua supercapacitor.